Rencana pembangunan rumah sakit khusus karantina Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung terus bergulir. Lahan seluas 5 hektar disiapkan untuk bangunan yang dibiayai oleh Gugus Tugas Covid-19 Pusat. "Untuk bangunan kemungkinan butuh 1 hektar, namun lahan yang tersedia 5 hektare. Di sisi barat RSUD Ir Soekarno," kata anggota Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Armayani Rusli kepada Kompas.com di ruang pertemuan dokter RSUD, Rabu (10/6/2020). Baca juga: Kisah Perawat Covid-19, Membayangkan Pulang dalam Kondisi Tak Bernyawa Armayani menuturkan, gedung rumah sakit dibangun satu lantai yang terdiri dari ruang petugas layanan dan ruang kamar pasien. Kontruksi bangunan rencananya dimulai awal Juli 2020, dengan didukung tenaga yang berpengalaman di bidang pembangunan agar dapat cepat selesai. "Kalau proyeksinya ini satu bulan selesai," ujar Armayani. Total sebanyak 100 tempat tidur bakal disediakan di gedung karantina tersebut. Sebanyak 25 tempat tidur untuk rawat khusus dan 75 tempat tidur untuk rawat ringan. Baca juga: Pria Ini Ditangkap Setelah 4 Kali Dipenjara karena Menjambret Pembangunan gedung karantina ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, ke depannya fasilitas tersebut bisa untuk sarana perawatan penyakit menular atau infeksi selain Covid-19. Rumah sakit khusus karantina tersebut akan menjadi yang ketiga dalam program nasional pemerintah setelah di Pulau Galang, Kepulauan Riau dan Lamongan, Jawa Timur. Adapun jumlah pasien Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung hingga 9 Juni 2020 tercatat sebanyak 121 orang. Sebanyak 41 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 1 orang meninggal dunia.