Merawang - Dalam rangka peningkatan mutu dan pelayanan di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno, setelah kegiatan apel pagi, Senin (18/07/2022) dilaksanakan sosialisasi dan simulasi Penggunaan APAR dan Gerakan Cuci Tangan bertempat di halaman Gedung RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno. Sosialisasi dan simulasi ini diikuti oleh Pimpinan, Dokter, Pejabat Fungsional/Struktural, dan seluruh Staf RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno.
Acara sosialiasi dan simulasi dibuka dengan pemberian sambutan oleh Wadir Pelayanan dan Keperawatan sekaligus pembina apel, H.M. Henri, SKM, M.Si. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembekalan materi tentang kebakaran yang disampaikan oleh Tenaga Security berpengalaman. Beliau menjelaskan alat-alat yang digunakan saat terjadinya kebarakaran, bagaimana sikap yang harus dilakukan saat terjadinya kebakaran dan bagaimana cara memadamkan api yang benar.
Dalam paparannya, dapat disimpulkan beberapa hal yang wajib digaris bawahi, yaitu:
- Mengidentifikasi sumber-sumber kebakaran, tanggap darurat dan penanganannya;
- Melaksanakan pemadaman kebakaran dengan menggunakan prinsip pemadaman api;
- mengindentifikasi alat pemadam berdasarkan sumber kebakaran;
- Mampu menggunakan alat-alat pemadam kebakaran khususnya Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Selanjutnya, dijelaskan tentang bagaimana tata cara penggunaan dan ciri kondisi APAR siap pakai. Cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tepat dan benar diantaranya yakni:
- Buka segel dengan cara memutar pinnya;
- Tarik pin APAR;
- Ambil posisi tidak melawan arah angin. Cara mengetahui arah angin, perhatikan asapnya, jangan berdiri dengan posisi menantang asap. Posisi berdiri sekitar 4-5 meter dari api;
- Angkat APAR, arahkan ujung selang ke arah api;
- Semprot api dengan cara menekan tuas pada alat pemadam dan dengan gerakan menyapu;
- Mundur perlahan (jangan berbalik arah) dan pastikan api sudah padam.
Adapun kondisi APAR yang siap pakai yaitu posisi masih tersegel, ada Pen Pengaman, pada label pengecekan APAR (tanggal pemeriksaan dan kondisi APAR) masih berfungsi, serta jarum barometer tekanan harus berada pada area hijau (kecuali APAR dengan media Karbon Dioxide yang tidak memiliki barometer penunjuk tekanan isi APAR). Selanjutnya dilakukan simulasi penggunaan APAR bagi pegawai secara simbolis oleh Staf RSUD Soekarno.
Kegiatan berikutnya yakni Sosialisasi Gerakan Cuci Tangan. Meski sangat mudah dilakukan, terkadang mencuci tangan seringkali diabaikan banyak orang dengan beragam alasan. Padahal, kebiasaan sehat itu dapat melindungi kita dari kuman penyebab penyakit yang menempel di tangan. Tangan merupakan media penularan bebagai penyakit yang disebabkan oleh kuman. Sudah selayaknya sebagai pegawai di lingkungan rumah sakit bisa melakukan hal sederhana ini dengan baik dan benar serta membagikan kelingkungan disekitarnya.
Pengarahan gerakan cuci tangan dilakukan oleh perawat RSUD Soekarno Babel dan diperagakan langsung oleh seluruh peserta apel dari bagian manajemen rumah sakit dan semua pemberi pelayanan. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh seluruh peserta apel, tak kalah antusiasnya, secara bergantian peserta apel maju untuk ikut memperagakan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Seluruh peserta menyimak dengan baik penjelasan yang disampakan. Kegiatan berjalan aman dan lancar. Dengan adanyanya kegiatan ini, seluruh pegawai dapat lebih memahami cara penanggulangan kebakaran dan selalu siap siaga ketika suatu saat terjadi bencara kebakaran di lingkungan RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Serta membiasakan seluruh petugas RSUD Soekarno untuk selalu mencuci tangan yang baik dan benar. Perilaku sederhana tapi berdampak luar biasa terhadapat kesehatan.
.
.
.
#alatpemadamkebakaran #APAR #alatpemadam #bangkabelitung #salamsehat #weproudtoserve #rsudsoekarnobabel
#siapmelayanidenganhati #rumahsakit #irsoekarno