Merawang, BANGKA - RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (RSUD Soekarno Babel) terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan terus melengkapi prosedur medis, salah satunya dengan adanya pembangunan gedung radioterapi.
Gedung radioterapi beserta alat kesehatan merupakan prosedur medis untuk menangani penyakit kanker. Diharapkan dengan adanya gedung radioterapi bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan perawatan medis lebih dekat tanpa harus keluar daerah.
Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin meninjau langsung progres pembangunan gedung radioterapi beserta alat kesehatan di RSUD Soekarno Babel yang telah mencapai lebih dari 50 persen, Rabu (28/9/2022).
"Kita sedang agar project ini berjalan sesuai rencana, termasuk instalasi peralatan sampai dengan operasionalnya," ungkap Pj. Gubernur.
Pj Gubernur juga langsung menemui tim pengawas project dan menanyakan progres pembangunan, kendala, sekaligus target penyelesaiannya. Beliau juga memastikan agar penyelesaian pembangunan tidak molor terlalu jauh dari target yang ditetapkan. Selain itu, Pj Gubernur juga memastikan agar fungsi teknis alat kesehatan dapat berfungsi dengan baik melalui mekanisme pengujian serta meminta tim pengawas untuk dapat mengirimkan laporan hasil pengujian alat tersebut.
"Tolong dipastikan sebelum semua terpasang selesai, alat-alat teknis berfungsi, jangan sampai kita sudah terlambat, sampai akhir Oktober setelah dipasang, alat tidak berfungsi dan harus dibongkar lagi," ujar Pj Gubernur.
Menanggapi kunjungan Pj Gubernur Kep. Bangka Belitung, Plt. Direktur RSUD Soekarno Babel, dr. Ira Ajeng Astried mengatakan bahwa ada beberapa kendala dalam proses pembangunan gedung radioterapi. Pembangunan yang seharusnya ditargetkan selesai pada pertengahan Oktober tapi sepertinya akan melesat hingga November mendatang.
"Tapi kita usahakan untuk melakukan percepatan, dimana tim melakukan tugasnya siang dan malam (penambahan jam kerja), termasuk konsultan pengawas yang standby, jadi kita berupaya untuk selesai tidak terlalu jauh dari tenggat waktu. Sedangkan untuk alkes (alat kesehatan), sudah ada alat yang masuk dan sudah disimpan sesuai rekomendasi penyedia supaya alatnya tidak rusak," ungkap dr. Ira Ajeng.
Plt. Direktur menambahkan jika ruangan sudah siap, alat akan masuk dan akan di uji fungsi (beberapa tes) sampai akhirnya akan diverifikasi sampai ke Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) atau perizinan akhir. Beliau juga mengatakan RSUD Soekarno Babel saat ini masih ada kekurangan, yakni Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi khusus untuk bertugas di radioterapi. Dalam hal ini, Plt. Direktur berharap Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) dapat membantu untuk menambah SDM yang dibutuhkan.